JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.1

Siti Munawaroh, S.Pd.I

SD 1 Kaliyoso_CGP Angkatan 7 Kabupaten Kudus


Jurnal refleksi dwi mingguan merupakan salah satu tugas yang harus dibuat oleh Calon Guru Penggerak (CGP) pada pendidikan guru penggerak. Jurnal refleksi dwi mingguan adalah sebuah tulisan tentang refleksi diri setelah mengikuti sebuah kegiatan pelatihan (upgrading skill) yang ditulis secara rutin setiap dua mingguan yang wajib dilakukan oleh para CGP. Pada bagian ini, sebagai CGP saya akan merefleksikan seluruh rangkaian kegiatan selama mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid, dengan model refleksi 4F (Fact, Feeling, Findings, Future) yang dikembangkan oleh Dr. Roger Greenaway.

Fact (Peristiwa)

Setelah melewati paket modul 1 tentang paradigma dan visi guru penggerak, selanjutnya saya mengikuti pembelajaran modul 2.1 tentang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid dari tanggal 08 Februari s.d. 22 Februari 2023 melalui LMS Pendidikan Guru Penggerak. Namun, sebelum memasuki pembelajaran modul 2.1, terlebih dahulu mengikuti pre-test paket modul 2 pada tanggal 08 Februari 2023.

Kemudian pada tanggal 09 Februari 2023, saya mengikuti pendampingan individu berkaitan dengan visi guru penggerak. Kegiatan pendampingan individu tersebut dipandu oleh Bapak Eko Noor Budi, M.Pd selaku pengajar praktik.





Pada tanggal 13 dan 14 Februari 2023 diadakan kegiatan ruang kolaborasi yang dipandu oleh Bapak Pangarso Yuliatmoko, S.Pd selaku fasilitator. Dalam kegiatan ruang kolaborasi, kami dibagi kelompok untuk menganalisis skenario pembelajaran berdiferensiasi berdasarkan konsep - konsep inti dalam modul 2.1 tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid bersama rekan CGP. Setelah berdiskusi, kemudian kami mempresentasikan hasil analisis skenario pembelajaran berdasarkan konsep - konsep inti dalam modul 2.1 tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid.


Pada tanggal 14 Februari 2023, kelompok saya diberi kesempatan pertama oleh Ibu Bapak Pangarso Yuliatmoko, S.Pd selaku fasilitator untuk mempresentasikan hasil diskusi ruang kolaborasi.



Dari hasil presentasi tersebut, kelompok saya mendapat apresiasi dari rekan-rekan CGP Angkatan 7 kelas 07.103 JATENG. . Dari tugas diskusi ruang kolaborasi tersebut, dapat diakses pada laman https://youtu.be/JkPtQq1OofI

Tiada hal yang sempurna dari tugas yang kami kerjakan, tentu saran dan masukkan dari rekan - rekan CGP, juga sangat membantu kami menyempurnakan tugas analisis skenario pembelajaran pada ruang kolaborasi.

Tanggal 16 dan 17 Februari 2023 adalah tugas membuat Demonstrasi Kontekstual tentang pembelajaran berdiferensiasi. Adapun tugas tersebut saya buat dalam bentuk video. Linknya bisa diakses pada laman https://youtu.be/Ig1WIG76uLQ

Selanjutnya pada tanggal 21 Februari 2023 tepatnya pukul 13.00–14.30 WIB, saya mengikuti kegiatan elaborasi pemahaman/koneksi antar materi melalui google meet yang dipandu oleh Ibu Siti Luthfah, M.Pd selaku instruktur. Kegiatan elaborasi pemahaman ini sangat menarik karena membuka wawasan dan pendalaman materi tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid atau lebih dikenal dengan sebutan pembelajaran berdiferensiasi. Dari seluruh rangkaian kegiatan modul 2.1 ini, momen yang paling penting dalam proses pembelajaran modul 2.1 adalah saya dapat memahami konsep pembelajaran berdiferensiasi sesuai filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang berpihak pada murid. Secara garis besar selama dua minggu, saya mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid yang terdiri dari aktivitas Mulai Dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata (MERDEKA).



Feeling (Perasaan)

Selama dua minggu mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid ini, berbagai macam perasaan yang saya rasakan, antara senang, bangga, dan juga khawatir tidak dapat melaksanakan pendidikan ini dengan baik dan maksimal, bahkan insecure atau merasa minder karena melihat teman-teman calorr azgazbnnnan guru penggerak yang hebat. Di sisi lain, ada sederet tugas sebagai pendidik yang harus diselesaikan bersamaan, yakni pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka KKG PAI kecamatan Undaan, pesta siaga,  persiapan peringatan Isra Mi`raj di SD 1 Kaliyoso. Tentu semua terasa bercampur aduk, serta tetap berusaha memanajemen waktu dengan baik dan tekad yang kuat untuk dapat menyelesaikan tugas - tugas modul 2.1 tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid dalam Program Guru Penggerak ini. Dari pembelajaran modul 2.1 ini, saya merasa ada kaitan antara paket modul 1 dan modul 2.1, yakni pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dapat mengakomodir beragam kebutuhan belajar murid subjek pembelajar yang unik dan beragam sesuai filosofi Ki Hajar Dewantara. Dalam mengimplementasikan pembelajaran yang berpihak pada murid melalui pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru penggerak harus mampu melaksanakan nilai dan peran guru penggerak yang diwujudkan dalam visi berpihak pada murid dan menciptakan budaya positif di kelas/sekolahnya, sehingga dapat memfasilitasi kebutuhan belajar murid agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, iklim satuan pendidikan menjadi aman, menghargai keragaman, dan inklusif. Ketika saya semakin mendalami materi pada modul 2.1 ini, terutama saat elaborasi pemahaman/koneksi antar materi, saat momen itu terjadi saya merasa banyak hal yang perlu saya perbaiki dalam hal memfasilitasi murid untuk belajar. Dalam hal ini, saya belajar melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid menggunakan google form dan menganalisis kebutuhan belajar tersebut, 


Kemudian menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai hasil analisis kebutuhan belajar dengan menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Dari momen tersebut, saya merasa tergerak untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran saya sebagai guru ke depannya, serta mengimplementasikan rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi sebagai rancangan aksi nyata. Di sisi lain, saya juga merasa tercerahkan dan termotivasi untuk memahami dan mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi dalam menjalankan tugas sebagai pendidik di masa kini agar mampu menjalankan peran sebagai guru penggerak sekaligus agen perubahan pembelajaran. Selain itu, pada aktivitas modul 2.1 ini, saya merasa sangat antusias, sebab materi ini sangat bermanfaat dan membantu saya dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang memerdekaan murid.

Findings (Pembelajaran)

Dari pembelajaran modul 2.1 tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid ini, saya mendapat ilmu untuk meningkatkan kompetensi sebagai seorang pendidik. Sebagai seorang calon guru penggerak saya harus dapat mengembangkan pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai kebutuhan belajar murid. Sebelum saya mempelajari modul 2.1 ini, saya berpikir bahwa pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Namun ternyata pandangan tersebut keliru, dimana sebagai guru harus dapat melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid sebagai landasan awal dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. Dari pembelajaran modul 2.1 ini, saya merefleksi diri dan berlatih untuk menerapkan pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid atau yang dikenal dengan pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu, pada aktivitas modul 2.1 tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid ini, saya memahami bahwa untuk menciptakan berpihak pada murid, kita sebagai guru harus dapat bersikap reflektif dan kritis terhadap kebutuhan belajar murid dan senantiasa memberikan slot waktu bagi murid yang masih mengalami kesulitan belajar bukan melepaskannya dalam ketertinggalan.

Future (Penerapan)

Dari pembelajaran modul 2.1 tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid ini, saya termotivasi untuk menjadi bagian dari perubahan dan mencoba mulai dari diri sendiri untuk melakukan hal terbaik dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Pada aktivitas pembelajaran modul 2.1 tentang pembelajaran yang memenuhi kebutuhan murid ini, saya termotivasi untuk berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam rangka merancang pembelajaran yang berpihak pada murid.

Sekian pemaparan saya dalam jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.1 pendidikan guru penggerak angkatan 7.

 

Salam Guru Penggerak

Guru Bergerak, Indonesia Maju




Komentar

Postingan populer dari blog ini